Pages

Thursday, December 29, 2011

Bahaya Diaper Sekali Pakai (Review from grup TATC)

Mom..seperti bahasan sebelumnya, aq pengen ngenalin clodi bukan tanpa alasan..salah satunya setelah baca artikel yang satu ini tentang Bahaya diaper sekali pakai..aq review just for share




Bunda/Ayah, ada artikel di internet (http://www.realdiaperassociation.org/diaperfacts.php) yang membahas fakta tentang diaper (Diaper Fact).
Artikel tersebut mengungkapkan adanya zat kimia berbahaya pada popok disposable :

Traces of Dioxin, zat kimia berbahaya, produk sampingan dari proses pemutihan kertas. Dioxin ini adalah penyebab kanker nomor satu. Dioxin sudah dilarang di banyak negara maju, tapi tidak tahu di Indonesia sudah terlarang kah?

Tributyl-tin (TBT) – pollutan beracun yang diketahui menyebabkan masalah hormonal di manusia dan binatang.

Sodium polyacrylate, polimer berdaya serap super (Super Absorbent Polymer/SAP) yang menjadi jelly saat terkena cairan. Sejak tahun 1980 diketahui bahwa bahan ini meningkatkan resiko toxic shock syndrome.

Selain itu beberapa hal juga merugikan antara lain :

Disebutkan bahwa suhu testis bayi laki-laki meningkat saat menggunakan popok disposable dan penggunaan popok disposable dalam jangka panjang beresiko anak tersebut menjadi mandul.

Impact terhadap lingkungan hidup dari pemakaian popok disposable ini juga sangat besar: Instruksi membuang popok ke toilet ternyata jarang dipatuhi para orang tua. Mereka suka membuang popok bersama dengan popok disposable tersebut ke pembuangan sampah.

Tidak diketahui berapa lama popok disposable bisa di degradable oleh bumi, mungkin 250-500 tahun lagi.

Limbah popok disposable banyak dan juga perlu lebih banyak bahan baku kayu.

Disamping dari penggunaan popok disposable adalah alergi, merah-merah gatal (ruam) pada pantat bayi (nappy rash).

Selain itu biaya yang harus dikeluarkan orang tua juga besar, selama 2 tahun, seorang anak membutuhkan kira-kira 6000 pcs diapers, kalikan saja dengan Rp 2000,-/pcs popok disposable jadi total sekitar Rp 12jt harus dibuang ke tempat sampah (kalau pospak pull-up, hitungan menjadi Rp 3000,-/pcs, karena pospak celana pull-up harganya lebih mahal). Dari hitungan volume sampah, sekitar 6000 pcs x 150gram popok bekas pakai yang sudah dipipisi = 900kg sampah.


Bagaimana??

Sudah saatnya kita berpikir cerdas untuk diri kita, anak kita dan tentunya bumi kita tercinta..


Lets decide mom

No comments:

Post a Comment